Kebudayaan Daerah Kapuas Hulu
terdiri dari dua etnis besar yaitu Dayak dan Melayu yang memiliki tradisi seni
dan budaya serta peninggalan sejarah purbakala yang mempunyai daya tarik
tersendiri sebagai salah satu obyek wisata dan juga sebagai unsur penunjang
terciptanya Sapta Pesona Industri Pariwisata.
Keunikan seni budaya masyarakat
Dayak dan Melayu yang tumbuh dan berkembang secara tradisional yang mempunyai
karakteristik tersendiri yang masih bersifat alami, namun di sisi lain adanya
beberapa nilai tertentu yang mengalami kondisi krisis akibat pengaruh arus
globalisasi dan budaya asing tetapi tidak mengurangi dari norma-norma adat
istiadat budaya kedua etnis tersebut.
Adapun jenis-jenis budaya Dayak dan Melayu yang terdapat di Kabupaten Kapuas Hulu yang dapat di jadikan sebagai obyek wisata antara lain :
Adapun jenis-jenis budaya Dayak dan Melayu yang terdapat di Kabupaten Kapuas Hulu yang dapat di jadikan sebagai obyek wisata antara lain :
- Atraksi seni yang dikelola oleh 69 buah sanggar dengan jumlah seniman sebanyak 1.223 Orang terdiri dari: Seni Musik, Seni Teater, Seni Sastra, Seni Rupa, Seni Kriya Dayak dan Melayu baik tradisional maupun non-tradisional.
- Upacara adat/ritual adat baik dari suku Dayak maupun suku Melayu yang sangat unik yaitu :
- Dari suku Melayu berupa : Tarian Jepin, Syair, Pantun, Qasidah dan Hadrah yang sering digunakan pada Upacara Adat dalam menyambut tamu tertentu baik itu pejabat negara maupun daerah serta juga di gunakan pada saat upacara adat pesta perkawinan.
- Dari suku Dayak berupa :
- Baranangis dari suku Dayak Embaloh.
- Nyonjoan dari suku Dayak Embaloh.
- Mandung dari suku Dayak Taman.
- Bejande, Betimang dan Bedudu dari suku Dayak Kantuk.
- Dange’ dari suku Dayak Kayan mendalam.
- Ngajat dan Sandauari dan Gawai Kenalang dari suku Dayak Iban.
- Desa kerajinan/ sentra seni rupa yang terdapat hampir di semua kecamatan seperti: Tenun Ikat Tradisional, Anyam-Anyaman, Manik-manik, Ukir-Ukiran, Tameng, Lukisan dan Pandai Besi.
- Perkampungan tradisional dengan ciri khas rumah tinggal yang masih tradisional berupa Rumah Adat Betang Panjang serta pemukiman tradisional masyarakat Melayu Kapuas Hulu :
Rumah Adat Betang Panjang yang
masih Unik dari Suku Dayak antara lain :
CAGAR BUDAYA PENINGGALAN BERSEJARAH
KABUPATEN KAPUAS HULU
No
|
JENIS PENINGGAL
|
L O K A S I
|
1
|
Situs Purbakala
|
Nanga Balang
|
2
|
|
Suai
|
3
|
R. Betang Melapi 1-5
|
Desa Malapi
|
4
|
R. Betang Inko’ Tambe
|
Inko’ Tambe
|
5
|
R. Sayut
|
Desa Sayut
|
6
|
R. Betang lunsa Hilir
|
Lunsa Hilir
|
7
|
R. Betang Lunsa Hulu
|
Lunsa Hulu
|
8
|
R. Betang Semangkok 1-2
|
Desa Semangkok
|
9
|
R. Betang sibau Hilir
|
Desa Sibau Hilir
|
10
|
R. Betang Sibau Hulu
|
Desa Sibau Hulu
|
11
|
R. Betang Sei Uluk Palin
|
Desa Palin
|
12
|
R. Betang Benua Tengah
|
Desa Benua Tengah
|
13
|
R. Betang Panjang Na. Nyabau
|
Desa NangaNyabau
|
14
|
R. Betang Baligundi
|
Desa sibau Hulu
|
15
|
R. Betang Panjang Bukung
|
Bukung
|
16
|
R. Betang Panjang Sei Utik
|
Sei Utik
|
17
|
R. Betang Insanak
|
Desa Insanak
|
18
|
R. Betang Panjang Sei Uluk Palin
|
Sei Uluk Palin
|
19
|
R. Duka Tradisional Surambi
|
Desa Semangkok
|
20
|
Makam Tokoh Pahlawan Mara Juang
|
Makam Pahlawan Marah
Juang
|
21
|
Gereja Tua Bersejarah St Fedelis
|
Sejiram
|
22
|
Batu Kapal
|
Riam Mengelai
|
23
|
Masjid Tua Baiturrahim
|
Nanga Bunut
|
24
|
Masjid Jami Selimbau
|
Selimbau
|
25
|
Batu Puja
|
Semitau
|
26
|
Danau Sentarum
|
Danau Sentarum
|
|
||
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Kapuas Hulu
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar